PERAN EKONOMI KREATIF MEWUJUDKAN VISI INDONESIA EMAS 2045

IRFAN HANDOKO

Authors

IRFAN HANDOKO Politeknik Yusuf Mansur Author

Keywords:

Ekonomi Kreatif, Kolaborasi, Indonesia Emas 2045, HAKI

Abstract

Kemunculan konsep ekonomi kreatif sebagai alternatif dari kebutuhan masyarakat yang semakin beragam. Sektor ini dapat menjadi harapan bagi Indonesia untuk bangkit dan bersaing dengan mengoptimalkan kolaborasi antara keunggulan dan kreativitas budaya yang dimiliki. Tulisan ini mengangkat peranan ekonomi kreatif dalam mewujudkan Visi Indonesia Emas 2045 bertepatan dengan 100 tahun kemerdekaan Indonesia. Pendekatan deskriptif kualitatif digunakan untuk mengeksplorasi fenomena terkait. Ekonomi kreatif dapat diandalkan menjadi sektor alternatif bagi perekonomian sehingga perlu dimaksimalkan dengan kolaborasi aktif berbagai pelaku ekonomi kreatif. Pemerintah berperan sebagai regulator yang menyediakan berbagai kebutuhan bagi industri, pelaku usaha senantiasa meningkatkan kualitas dan keunggulan produk yang ditawarkan, serta masyarakat yang meegang peranan penting untuk mengapresiasi dan mendukung ekonomi kreatif dengan senantiasa mengkonsumsi produk-produk ekonomi kreatif Indonesia.

References

Afiyanti, Y. (2005). Penggunaan literatur dalam penelitian kualitatif. Jurnal Keperawatan Indonesia. 9(1), 32 – 35.

Bappenas. (2019). Indonesia 2045: Berdaulat, Maju, Adil, dan Makmur. Jakarta: Kementerian PPN/Bappenas RI.

Habib, M.A. (2021). Kajian Teoritis Pemberdayaan Masyarakat dan Ekonomi Kreatif. Ar Rehla: Journal of Islamic Tourism, Halal Food, Islamic Traveling, and Creative Economy. 1(2), 82 – 110.

Kadin. 2024. UMKM Indonesia. Diakses pada 15 Juli 2024. https://kadin.id/data-dan-statistik/umkm-indonesia/.

Kemenparekraf. (2020). Statistik Ekonomi Kreatif 2020. Jakarta: Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI.

Kemenparekraf. (2023). Capaian Parekraf Triwulan I – IV Tahun 2023. Jakarta: Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI.

Kemenparekraf. (2023). Outlook Pariwisata dan Ekonomi Kreatif 2023/2024. Jakarta: Kemeterian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI.

Kemenparekraf. (2023). Statistik Tenaga Kerja Pariwisata dan Ekonomi Kreatif 2018 – 2022. Jakarta: Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI.

Kemenparekraf. (2024). Profil lembaga Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Diakses pada 17 Juli 2024, https://kemenparekraf.go.id/profil/profil-lembaga.

Khairani, S. dan Pratiwi, R. (2018). Peningkatan Omset Penjualan melalui Diversifikasi Produk dan Strategi Promosi pada UMKM Kerajinan Souvenir Khas palembang. CARADDE: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat. 1 (1), 36 – 43.

Kusuma, E. D. (2023). Analisis SWOT Sebagai Strategi Meningkatkan Daya Saing UMKM Hoki Souvenir. CUAN: Jurnal Kewirausahaan dan Manajemen Bisnis. 1 (1), 12 – 20.

Maulana, N., Fitri, Y., Malahayatie, dan Zulfahmi. (2023). Implementasi Korporasi, Kapasitas dan Pembiayaan UMKM Berbasis Ekonomi Kreatif Sebagai Penggerak Perekonomiandi Aceh. Cendekia Niaga: Journal of Trade Development and Studies. 7(2), 109 – 120.

Mere, K,, Santoso, M. H., Mutiasari, Rahmawati, H. U., dan Harahap, M. A. K. (2023) Peran Ekonomi Kreatif dalam Menggerakkan Pertumbuhan Ekonomi Lokal. Community Development Journal. 4 (6), 12324 -12329.

Nasution, M. (2021). Hubungan Bous Demografi, Indeks Pembangunan Manusia dan Indeks Pembangunan Ketenagakerjaan dengan Pertumbuhan Ekonomi. Jurnal Budget. 6 (1), 74 – 95.

Purnomo, R. A. (2016). Ekonomi Kreatif: Pilar Pembangunan Indonesia. Surakarta: Ziyad Visi Media.

Rosalia, F. (2016). Tanah dan Bonus Demografi (Peran Pemerintah Menghadapi Bonus Demografi 2020 – 2030 dalam Kaitanya dengan Terbatasnya Ketersediaan Tanah. Disampaikan pada Seminar Nasional Universitas Lampung (SeFILa 2016). Lampung.

Sianturi, R. D. (2020). Manajemen Pemasaran Menggunakan Analisis SWOT pada UMKM Guna Meningkatkan Daya Saing UMKM. Journal of Business and Economics Research (JBE). 1 (1), 45 – 50.