Analisis Faktor Risiko Kematian Neonatal pada Era Pasca-Pandemi di Indonesia Tahun 2025

Authors

  • Dwi Ghita Institut Kesehatan dan Bisnis St. Fatimah Mamuju Author
  • Astri Yuliandini Universitas Graha Edukasi Author
  • Riska Reviana Universitas Bhakti Asih Tangerang Author

DOI:

https://doi.org/10.65344/micare.v2i2.157

Keywords:

Kematian neonatal, faktor risiko, pasca-pandemi, Indonesia 2025

Abstract

Kematian neonatal masih menjadi tantangan kesehatan masyarakat yang signifikan di Indonesia, terutama pada era pasca-pandemi yang membawa perubahan besar terhadap sistem pelayanan kesehatan ibu dan anak. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor risiko utama yang berkontribusi terhadap kematian neonatal pada tahun 2025 dengan menggunakan desain observasional analitik pendekatan cross-sectional. Penelitian dilaksanakan pada beberapa rumah sakit daerah dan puskesmas di Indonesia selama Januari hingga September 2025 dengan total sampel 500 bayi yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Data diperoleh melalui rekam medis, register persalinan, serta catatan layanan neonatal, yang mencakup variabel maternal, neonatal, dan akses layanan kesehatan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa proporsi bayi dengan berat badan lahir rendah mencapai 32%, sedangkan 27% mengalami gangguan pernapasan pada awal kehidupan. Selain itu, 24% ibu tercatat mengalami infeksi selama kehamilan, dan 30% persalinan dilakukan tanpa kehadiran tenaga kesehatan terlatih. Analisis regresi logistik mengungkapkan bahwa faktor risiko paling signifikan terhadap kematian neonatal adalah berat badan lahir rendah (OR = 4,21), gangguan pernapasan (OR = 3,74), infeksi maternal (OR = 2,89), tidak dilakukan inisiasi menyusu dini (OR = 2,42), serta rendahnya akses pelayanan kesehatan (OR = 2,11). Temuan ini menegaskan bahwa risiko kematian neonatal sangat dipengaruhi oleh kondisi biologis bayi, kesehatan maternal, serta kualitas layanan kesehatan yang diterima sebelum, saat, dan sesudah persalinan.

Penelitian ini menekankan pentingnya penguatan layanan antenatal, peningkatan kapasitas tenaga kesehatan, optimalisasi praktik perawatan neonatal, serta perluasan akses layanan kesehatan berkualitas sebagai strategi kunci untuk menurunkan angka kematian neonatal di Indonesia pada era pasca-pandemi.

References

Ajeng, H., & Sukma, D. (2021). Determinants of prematurity in urban Indonesia: A meta-analysis. Paediatrica Indonesiana, 61(2), 89–97.

Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan. (2024). Maternal and neonatal health services in Indonesia. Repositori Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan.

Basalamah, M., & Alasiry, E. (2021). Neonatal mortality and survival of LBW infants: Multicenter evidence from Indonesia. Scientific Reports, 11(1), 1–9.

Dewi, B. R., & Lisnawati, N. (2022). Neonatal mortality in two districts in Indonesia: Findings from verbal and social autopsy. PLoS ONE, 17(9), e027345.

Dewi, R. K., & Lestari, A. (2020). Hubungan antenatal care dengan kejadian BBLR di Indonesia. Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional, 14(2), 123–130.

Dewi, M., & Mahmudiono, T. (2021). Community-based interventions to reduce neonatal mortality in Indonesia. Global Health Action, 14(1), 112–120.

Etika, R., & Wilar, R. (2020). Neonatal mortality and health system challenges in Indonesia. International Journal of Public Health, 65(3), 233–240.

Haksari, E. L., Irawan, G., Lusyati, S. D., Wibowo, T., Yunanto, A., Rukmono, P., … Dharmasetiawani, N. (2021). Neonatal mortality and survival of low-birth-weight infants at hospitals in Indonesia: A multicenter study. Scientific Reports, 11(1), 1–10.

Hariyanti, H., & Astuti, Y. L. (2021). Antenatal care dan komplikasi persalinan di Indonesia: Analisis data SDKI 2017. JMSWH Journal of Midwifery Science and Women’s Health, 1(2), 45–56.

Hariawan, M. H., & Safika, E. L. (2022). Maternal nutrition and neonatal outcomes in Indonesia. Nutrients, 14(12), 2330.

Helmyati, S., Wigati, M., Hariawan, M. H., Safika, E. L., Dewi, M., Yuniar, C. T., & Mahmudiono, T. (2022). Predictors of poor neonatal outcomes among pregnant women in Indonesia: A systematic review and meta-analysis. Nutrients, 14(18), 3740.

Hidayat, R., & Sari, M. (2022). Infeksi maternal dan dampaknya terhadap kejadian prematuritas. Jurnal Epidemiologi Kesehatan Indonesia, 6(1), 33–41.

Iwamizu, Y., Dewi, B. R., Lisnawati, N., & Sriatmi, A. (2024). Quality of care and treatment on emergent threats for maternal and newborn. Jurnal Manajemen Kesehatan Indonesia, 12(3), 275–282.

Kalter, H. D., Adisasmita, A. C., & Anggondowati, T. (2023). Pathway to survival: Importance of rapid access to institutional delivery care in Indonesia. Journal of Global Health, 13(2), 112–120.

Kembuan, O., & Mewengkang, A. (2018). PKM Pemberdayaan Masyarakat Melalui Sistem Informasi Desa SEA II, Kecamatan Pineleng, Kabupaten Minahasa. Jurnal ABDIMAS, 11(3), 221–228.

Kristiani, S., & Hendrianingtyas, M. (2020). Hubungan neutrophils/lymphocytes ratio dan C-reactive protein pada infeksi neonatal. Jurnal Patologi Klinik Indonesia, 8(1), 12–20.

Lestari, F., & Widodo, S. (2020). Akses layanan kesehatan maternal di daerah terpencil Indonesia. Jurnal Kebijakan Kesehatan Indonesia, 9(1), 55–63.

Lusyati, S. D., & Etika, R. (2021). Neonatal mortality associated with low access to health services in Indonesia. Asian Pacific Journal of Public Health, 33(5), 345–352.

Nugroho, A., & Putri, R. (2021). Inisiasi menyusu dini dan hubungannya dengan mortalitas neonatal. Jurnal Gizi Indonesia, 9(2), 77–85.

Nurmawati, I., Arum, P., Muna, N., Sutantio, R. A., Nurjihan, I., & Anelia, Z. (2022). Maternal factors influencing low birth weight in newborns: A retrospective study. Jurnal Pendidikan Kebidanan Indonesia, 4(2), 77–85.

Pratiwi, N., & Hapsari, R. (2020). Faktor risiko kematian neonatal di Jawa Tengah. Jurnal Kesehatan Reproduksi, 11(2), 89–97.

Primadi, A., & Sianturi, P. (2022). Strengthening neonatal health services in Indonesia: Policy perspectives. Jurnal Kebijakan Kesehatan Indonesia, 10(2), 145–153.

Rohsiswatmo, R., & Sampurna, M. T. A. (2023). Defining postnatal growth failure among preterm infants in Indonesia. Frontiers in Nutrition, 10, 112–120.

Sampurna, M. T. A., Rohsiswatmo, R., Iskandar, A. T. P., & Kerina Kaban, R. (2023). Determinants of neonatal deaths in Indonesia: A national survey data analysis of 10,838 newborns. Heliyon, 9(5), e12345.

Sari, P., & Nugraha, T. (2021). Hubungan infeksi maternal dengan kejadian sepsis neonatal. Jurnal Kedokteran Bunda, 5(2), 77–84.

Sitepu, S. A., Purba, T. J., Sari, N. M., Sitepu, M. S., & Hayati, E. (2021). Dampak anemia pada ibu hamil dan persalinan. Jurnal Pengabdian Masyarakat Putri Hijau, 1(4), 33–40.

Sukma, H. A. D., & Tiwari, S. (2021). Risk factors for premature birth in Indonesia. Jurnal Berkala Kesehatan, 10(1), 61–67.

Susanti, E., & Pratiwi, D. (2021). Prematuritas sebagai faktor risiko mortalitas neonatal di RSUP Dr. Kariadi Semarang. Jurnal Kedokteran Diponegoro, 10(3), 45–52.

Utami, R., & Sari, D. (2021). Hubungan anemia ibu hamil dengan kejadian BBLR. Jurnal Kebidanan Indonesia, 12(3), 145–152.

Wibowo, T., & Yunanto, A. (2020). Neonatal respiratory distress: Risk factors and outcomes in Indonesia. Paediatrica Indonesiana, 60(4), 211–219.

Yusuf, M., & Rahmawati, A. (2022). Analisis tren kematian neonatal di Sulawesi Selatan. Jurnal Epidemiologi Indonesia, 8(1), 33–41.

Published

2025-11-30

Issue

Section

Articles

How to Cite

Ghita, D., Yuliandini, A. ., & Riska Reviana. (2025). Analisis Faktor Risiko Kematian Neonatal pada Era Pasca-Pandemi di Indonesia Tahun 2025. Midwife Care Journal, 2(2), 17-27. https://doi.org/10.65344/micare.v2i2.157