Aktivitas Antibakteri Minyak Atsiri Bunga Kenanga dan Aplikasinya pada Sabun Cair untuk Pencegahan Infeksi Sekunder pada Ibu Pasca Persalinan
DOI:
https://doi.org/10.65344/micare.v2i2.160Keywords:
Bunga Kenanga, Minyak Atsiri, Antibakteri, Infeksi SekunderAbstract
Minyak Bunga Kenanga (Cananga odorata var. fruticosa (Craib) J. Sinclair) merupakan tanaman alami yang memiliki sifat antibakteri serta memiliki berbagai manfaat kesehatan. Minyak atsiri yang diperoleh dari bunga kenanga dapat diformulasikan menjadi sabun cair. Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi minyak atsiri dari bunga kenanga, menguji aktivitas antibakterinya terhadap bakteri yang sering muncul pada infeksi sekunder ibu pasca persalinan yaitu Staphylococcus aureus dan Pseudomonas aeruginosa, serta melakukan aplikasi dalam pembuatan sabun cair. Minyak atsiri diperoleh menggunakan metode distilasi uap-air dengan ciri khas berupa warna kuning muda, aroma segar khas kenanga, berat jenis 0,912 g/mL, dan indeks bias 1,499 yang seluruhnya sesuai dengan standar mutu minyak atsiri kenanga berdasarkan SNI 06-3949-1005. Analisis kandungan kimia dengan GC-MS mengidentifikasi 41 senyawa, yang sebagian besar merupakan turunan terpenoid. Tiga senyawa utama yang ditemukan adalah Caryophyllene (26,6%), L-linalool (16%), dan Germacrene-D (14,6%). Uji aktivitas antibakteri minyak atsiri dengan metode dilusi menunjukkan kemampuan menghambat pertumbuhan Staphylococcus aureus dan Pseudomonas aeruginosa pada konsentrasi hambat minimum masing-masing 6,25% dan 3,12%, serta konsentrasi bunuh minimum sebesar 25%. Selain itu, hasil uji pada sabun cair menunjukkan nilai pH yaitu 9,5 dan berpotensi efektif mencegah infeksi sekunder pada ibu pasca persalinan, terutama melalui kemampuan senyawa aktif dalam menghambat pertumbuhan bakteri pada kulit dan luka operasi.
References
Aisyah, Y., Haryani, S., & Maulidya, R. (2016). Pengaruh Jenis Bunga Dan Waktu Pemetikan Terhadap Sifat Fisikokimia Dan Aktivitas Antibakteri Minyak Atsiri Bunga Kenanga (Cananga Odorata). Jurnal Teknologi Dan Industri Pertanian Indonesia, 8(2), 53–60. Https://Doi.Org/10.17969/Jtipi.V8i2.6398
Herlina, E., Widiastuti, D., & Triadi, A. (2020). Potensi Minyak Atsiri Bunga Kenanga (Cananga Odorata) Sebagai Antibakteria Dalam Sediaan Hand Sanitizer Gel. Ekologia : Jurnal Ilmiah Ilmu Dasar Dan Lingkungan Hidup, 20(2), 88–94. Https://Journal.Unpak.Ac.Id/Index.Php/Ekologia
Husnayanti, A., Puspa Pratiwi, A., & Seto Sudirman, Dan M. (2024). Potensi Minyak Atsiri Bunga Kenanga (Cananga Odorata) Dari Pulau Bangka Sebagai Kandidat Antiseptik The Potential Potential Of Kananga Flower (Cananga Odorata) Essential Oil From Bangka Island As An Antiseptic Candidate. 12(1).
Nurhaini, R., Arrosyid, M., & Putri, H. (2022). Formulasi Dan Uji Aktivitas Antibakteri Deodoran Krim Dengan Variasi Minyak Atsiri Bunga Kenanga (Cananga Odorata Var. Macrophylla) Sebagai Penghilang Bau Badan. In Jurnal Ilmu Farmasi (Vol. 13, Issue 1).
Sari, A. N., Riska Permata, B., Ayu, D., Permatasari, I., & Kesehatan, F. I. (2023). Formulasi Sediaan Facemist Antibakterial Dan Identifikasi Minyak Atsiri Bunga Kenanga (Cananga Odorata) Menggunakan Gc-Ms. In Jurnal Ilmiah Farmasi (Vol. 12, Issue 3).
Tri Anggia, F., Balatif Mahasiswa Program Studi, N. S., & Bidang Kimia Organik Jurusan Kimia Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Kampus Bina Widya Pekanbaru, K. (2014). Perbandingan Isolasi Minyak Atsiri Dari Bunga Kenanga (Cananga Odorata (Lam.) Hook.F & Thoms) Cara Konvensional Dan Microwave Serta Uji Aktivitas Antibakteri Dan Antioksidan. In Jom Fmipa (Vol. 1, Issue 2).
Downloads
Published
Issue
Section
License
This work is licensed under the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 license.
