ANALISIS POLA PERSEBARAN DAN AREA JANGKAUAN RUMAH SAKIT BERDASARKAN METODE AVERAGE NEAREST NEIGHBOR DAN MULTI-RING BUFFER DI DAERAH KOTA TANGERANG, BANTEN, INDONESIA

Authors

  • AHMAD NUR TAUFIQURRAHMAN Universitas Bhakti Asih Tangerang Author
  • KHALIFA AKBAR Universitas Bhakti Asih Tangerang Author
  • MUHAMMAD WAHYU ADE SAPUTRA Universitas Bhakti Asih Tangerang Author

Keywords:

Sistem Informasi, SIG, Kebijakan, Kesehatan Masyarakat, ANN, NNI, Area Jangkauan

Abstract

Setiap manusia berhak mendapatkan pelayanan kesehatan yang terbaik. Tetapi, pelayanan/fasilitas kesehatan adalah sarana yang terbatas dan tidak berada di semua tempat. Keterdapatan dan kemudahan untuk mendapatkan akses pada suatu fasilitas kesehatan atau rumah sakit merupakan suatu keistimewaan tersendiri. Pola persebaran rumah sakit pada suatu daerah menjadi hal yang penting karena hal tersebut akan mengangkat tingkat kesehatan masyarakat di sekitarnya. Penelitian ini bermaksud untuk mengukur secara kuantitatif tingkat pola persebaran rumah sakit dengan metode Average Nearest Neighbor (ANN) dan luas area jangkauannya dengan metode multi-ring buffer. Data sekunder yang ditampilkan hampir seluruhnya berasal dari situs pemerintah. Data sekunder lainnya yang berasal dari pihak ketiga telah melalui proses pemilahan dan pemilihan secara manual dan telah disesuaikan dengan kebutuhan penelitian. Kota Tangerang memiliki setidaknya 36 rumah sakit. Sarana kesehatan masyarakat ini melayani area seluas 17.834,749 hektar dengan jumlah penduduk 1.771.092 orang. Analisis dilakukan terhadap data persebaran rumah sakit di Kota Tangerang. Nilai ANN hasil perhitungan menunjukkan nilai 0,959. Keseluruhan sarana rumah sakit dapat menjangkau area 16.105,812 hektar atau 90,31% dari keseluruhan luas Kota Tangerang. Semua hasil ini menunjukkan bahwa tingkat pola persebaran rumah sakit di Kota Tangerang cenderung berkelompok (cluster) dan belum menjangkau seluruh pelosok daerah. Perhitungan ini memperlihatkan masih adanya ruang bagi pembuat kebijakan untuk melakukan perencanaan yang lebih baik dan menyeluruh. Kebijakan yang lebih tepat dan mampu mencapai seluruh area Kota Tangerang dapat dikembangkan sehingga setiap masyarakat Kota Tangerang dapat merasakan manfaat keberadaan sarana kesehatan dan mendapatkan akses kesehatan yang lebih baik.

References

Amaranggana, L. P., & Dzulfaroh, A. N. (2023, December 2). 10 Daerah dengan UMK 2024 Tertinggi Se-Indonesia. Kompas.Com.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/12/02/203000265/10-daerah-dengan-umk-2024-tertinggi-se-indonesia

BPS Kota Tangerang. (2021, August 30). Jumlah Penduduk Kota Tangerang Berdasarkan Data Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Jiwa), 2018-2019. BPS Kota Tangerang. https://tangerangkota.bps.go.id/id/statistics-table/2/NjEjMg==/jumlah-penduduk-menurut-kecamatan-di-kota-tangerang-menurut-kepemilikan-kartu-keluarga.html

ESRI. (2024). ArcGIS Pro Geoprocessing Tool Reference. https://pro.arcgis.com/en/pro-app/latest/tool-reference/main/

Ewaldo, K., & Naulibasa, G. V. (2022). Analisis Penyebaran dan Radius Jangkauan Fasilitas Kesehatan di Kabupaten Way Kanan Berbasis Sistem Informasi Geografis. Jurnal Teknologi Sistem Informasi Dan Aplikasi, 5(1), 30–36.

Faiz, A. Z. (2022). Data OpenSreetMap untuk Memetakan Aksesibilitas Spasial dan Jangkauan Pelayanan Dasar Pendidikan dan Kesehatan di Kota Semarang. Jurnal Litbang Provinsi Jawa Tengah, 20(1), 79–96.

Geofana, A. (2021). GIS Application for Health Facility Coverage Mapping in Temanggung Regency, Central Java Province. Journal of Regional and Rural Development Planning, 5(3), 160–173.

Geraghty, E. (2016, May 5). Why Health is so Spatial. GIS Executive Forum 2016 - Keynote Presentation (GIS for Public Health Services).

https://www.youtube.com/watch?v=3p7OFICg9Ak

Google Maps. (2024). Google Maps. Google Maps. https://www.google.com/maps/

Ina-Geoportal. (2024). Geospasial untuk Negeri. Geospasial Untuk Negeri. https://tanahair.indonesia.go.id/portal-web/

Kauhl, B. (2018). Geographic Information Systems (GIS) in Public Health: How can GIS facilitate demand- based planning of healthcare and targeted prevention strategies? [Maastricht University]. https://doi.org/10.26481/dis.20180117bk

QGIS. (2024). Documentation for QGIS 3.34. QGIS Desktop User Guide/Manual (QGIS 3.34). https://docs.qgis.org/3.34/en/docs/index.html#

Ramadhan, M. F., Shalihat, A. K., & Putri, D. N. (2023). Analisis Jangkauan Jarak Fasilitas Kesehatan Terhadap Pemukiman Kumuh di Kecamatan Bukit Kecil Palembang (Studi Kasus: Rumah Susun 24 Ilir). Jurnal Ilmiah Tekno Global, 12(2), 77–82.

Silmi, Z. F., & Purwanto, T. H. (2016). Pemanfaatan Citra Geoeye-1 Dan Sistem Informasi Geografis Untuk Kajian Efektivitas Jangkauan Pelayanan Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (Fktp) Di Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang. Jurnal Bumi Indonesia, 5(1), 1–10.

SNI 03-1733, Pub. L. No. SNI 03-1733-2004, SNI 03-1733-2004 Tata cara perencanaan lingkungan perumahan di perkotaan (2004).

Taufiqurrahman, A. N. (2024). Peranan Sistem Informasi Geografis (GIS) Dalam Membantu Memetakan Kasus Kesehatan Dan Kerentanan Terhadap Suatu Penyakit Di Masyarakat: Sebuah Tinjauan. (2024). Community Service Articles, 1(1), 1-5. Community Service Articles, 1(1), 1–5.

https://ejournal.univbhaktiasih.ac.id/index.php/comers/article/view/30

Yasinta, F., & Hidayah, U. (2024). Analysis Of Effectiveness Of Health Facilities Services In Magelang Regency, Indonesia. Planning Malaysia: Journal of the Malaysian Institute of Planners, 22(4), 329–343.

Downloads

Published

2024-11-30

How to Cite

ANALISIS POLA PERSEBARAN DAN AREA JANGKAUAN RUMAH SAKIT BERDASARKAN METODE AVERAGE NEAREST NEIGHBOR DAN MULTI-RING BUFFER DI DAERAH KOTA TANGERANG, BANTEN, INDONESIA. (2024). Community Service Articles, 1(2), 55-64. https://ejournal.univbhaktiasih.ac.id/index.php/comers/article/view/53