ANALISIS FAKTOR PENGARUH RENDAHNYA PENGGUNAAN METODE KONTRASEPSI JANGKA PANJANG IMPLANT DI PMB SRI MULYATI, S.Keb Tahun 2023
Keywords:
Implant, Kontrasepsi Jangka Panjang, PMB Sri MulyatiAbstract
Menurut data Badan Pusat Statistik tahun 2021 pemakaian alat kontrasepsi di Indonesia, yaitu : suntikan 66,49 % akseptor, Pil 15,55 % akseptor, Implant 8,85 % akseptor, IUD 7,08 % akseptor, MOW 0,52% akseptor, MOP 0,15 % akseptor, Kondom 1,19 % akseptor. Kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah salah satunya yaitu : memaksimalkan akses dan kualitas pelayanan KB, jaminan pelayanan KB bagi orang miskin, dan meningkatkan peran serta LSM, swasta, dan organisasi profesi (BPS, 2021). BKKBN Pusat memiliki target pencapaian pengguna alat kontrasepsi tahun 2021 dalam rangka memperingati Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-28 yakni sebesar 1.423.040 akseptor. Pelayanan KB yang termasuk dalam target ini adalah pelayanan IUD, Implan, Suntik dan Kondom, Pil, MOW serta MOP. Hasil data survey BKKBN tahun 2021 pemakaian alat kontrasepsi di provinsi Banten , yaitu : IUD 5,65 % akseptor, MOW 2,28 % akseptor, Implant 6,28 % akseptor, MOP 0,12 % akseptor, Pil 11,46 % akseptor, Suntik 73 % akseptor, Kondom 1,17 % akseptor (BKKBN, 2021). Berdasarkan data BKKBN tahun 2021 pemakaian alat kontrasepsi di Kota Tangerang, yaitu : Kondom 0,99 % akseptor, MOP 0,11 % akseptor, MOW 2,36 % akseptor, IUD 3,99 % akseptor, Implant 2,94 % akseptor, Pil 15,19 % akseptor, Suntik 74,37 % akseptor (BKKBN, 2021). Berdasarkan data diatas umumnya masyarakat memilih metode non MKJP. Sehingga metode MKJP seperti Intra Uterine Device (IUD), Implant, Medis Operatif Pria (MOP), dan Medis Operatif Wanita (MOW) kurang diminati. Berdasarkan prasurvey di PMB Hj. SM, S.Keb. Tahun 2023 bahwa pengguna alat kontrasepsi Implant sejumlah 16 %, IUD sejumlah 21 %, Pil sejumlah 19 %, dan Suntikan sejumlah 44 %. Pada umumnya PUS (Pasangan Usia Subur) yang telah menjadi akseptor KB lebih banyak menggunakan suntikan. Namun akseptor lebih dianjurkan untuk menggunakan program Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP), yaitu alat kontrasepsi spiral (IUD), susuk (Implan) dan kontap. Implant, metode ini lebih disarakan karena MKJP dianggap lebih efektif, lebih efisien, dan lebih hemat jika dibandingkan dengan alat kontrasepsi suntikan. Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional menggunakan metode deskriptif dengan desain Cross Sectional, Sampel pada penelitian ini yaitu akseptor KB baru yang baru melakukan KB sebanyak 30 orang berdasarkan dokumentasi rekam medik yang ada di PMB Hj. S.M, S.Keb. Tahun 2023. Hasil penelitian didapatkan adanya pengaruh antara umur dengan penggunaan metode kontrasepsi jangka panjang implant di PMB Hj. S.M, S.Keb tahun 2023 dengan hasil p-value = 0.011 dan OR = 10.833, adanya pengaruh antara pendidikan dengan penggunaan metode kontrasepsi jangka panjang implant di PMB Hj. S.M, S.Keb tahun 2023dengan hasil p-value = 0.012 dan OR = 15.000, adanya pengaruh antara pekerjaan dengan penggunaan metode kontrasepsi jangka panjang implant di PMB Hj. S.M, S.Keb tahun 2023dengan hasil p-value = 0.004 dan OR = 15.000.
References
Amiruddin, N. A., Suhartatik, & Dewi, I. (2020). Faktor Yang Berhubungan Dengan Pemilihan Metodekontrasepsi Implant Pada Akseptor Kb Di Wilayah Kerja Puskesmas Pampang. Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis, 15.
Annur, C. M. (n.d.). Apa Jenis KB yang Paling Banyak Digunakan Perempuan Muda di Indonesia? Badan Pusat Statistik. Retrieved February 9, 2022,
from https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2022/01/27/apa-jenis-kb-yang-paling- banyak-digunakan-perempuan-muda-di-indonesia. Diakses pada tanggal 09 Februari 2022.
Bapelkes Provinsi Jambi. (2021). Gambaran Pengetahuan Akseptor KB Implant Tentang Efek Samping Alat Kontrasepsi Implant Di Puskesmas Talang Bakung, Kota Jambi. Jurnal Ekonomi Manajemen Sistem Informasi, 2.
https://doi.org/https://doi.org/10.31933/jemsi.v2i4
BKKBN. (2015). Implan. BKKBN Provinsi Jawa Timur. https://jatim.bkkbn.go.id/implan/#:~:text=Implan adalah alat kontrasepsi bawah,dalam kapsul silastik silikon polidimetri.&text=– Daya guna tinggi.,kesuburan yang cepat setelah pencabutan. Diakses pada tanggal 08 Februari 2022.
BKKBN. (2021a). IKB / JUMLAH PUS PESERTA KB MENURUT METODE KONTRASEPSI MODERN BKKBN.
https://portalpk21.bkkbn.go.id/laporan/tabulasi/IKB/Tabel10. Diakses pada tanggal 10 Februari 2022.
BKKBN. (2021b). Perubahan Topik Media Tentang Program Keluarga Berencana Pascarebranding Bkkbn: Pendekatan Pemodelan Topik Digital. Jurnal Keluarga Berencana, 6(02), 10–20.
http://download.garuda.kemdikbud.go.id/article.php?article=2405255&val=16666&tit le=
PERUBAHAN TOPIK MEDIA TENTANG PROGRAM BERENCANA PASCAREBRANDING BKKBN PENDEKATAN PEMODELAN TOPIK DIGITAL BKKBN Banten. (2009). SUSUK KB (IMPLANT). Banten : 2009.
BPJS.(2016). Info BPJS Kesehatan. 2016.
https://bpjskesehatan.go.id/bpjs/dmdocuments/346046d60581c07a151229b9b1d9dd34.pdf. Diakses pada tanggal 16 Februari 2022.
CNN Indonesia. (2019). 10 Alat Kontrasepsi Paling Populer di Indonesia. 2019. https://www.cnnindonesia.com/gayahidup/ 20190603144216-255-400670/10-alat- kontrasepsi-paling-populer-diindonesia. Diakses pada tanggal 08 Februari 2022.
Detikhealth. (2020). 10 Alat Kontrasepsi Hormonal dan Non Hormonal. 2020. https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-4887400/10-alat-kontrasepsi-hormonal- dan-non-hormonal. Diakses pada tanggal 08 Februari 2022.
Durex. (2020). Pengertian Alat Kontrasepsi. 2020. https://durex.co.id/love-hacks/semua- artikel/pengertian-alat-kontrasepsi/. Diakses pada tanggal 08 Februari 2022.
Hardani, Auliya, N. H., Andriani, H., Fardani, R. A., Ustiawaty, J., Utami, E. F., Sukmana,
D. J., & Istiqomah, R. R. (2020). METODE PENELITIAN KUALITATIF & KUANTITATIF (H. Abadi (ed.)). Yogyakarta : CV. Pustaka Ilmu.
Herawati, R. (2014). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Rendahnya Pemakaian KB Implan Didesa Marga Mulya Wilayah Kerja Puskesmas Rambah Samo I tahun 2013. 2014. https://e-journal.upp.ac.id/index.php/akbd/article/view/1110
Hopf, C. (2004). Research Ethics and Qualitative Research. London : SAGE Publications. Jannah, N., & Rahayu, S. (2020). Kesehatan Reproduksi dan Keluarga Berencana (Egi Komara Yudha (ed.)). Jakarta : EGC.
Jitowiyono, S., & Rouf, M. A. (2019). Keluarga Berencana (KB) dalam perspektif bidan
(F. Ashidiqi (ed.)). Yogyakarta : PT PUSTAKA BARU.
Kadir, A. (2013). Hubungan Paritas Dan Pekerjaan Akseptor KB dengan Pemakaian Kontrasepsi Implant Di Bps Kresna Hawati Kel . Karang Jaya Palembang Tahun 2012. Jurnal Kesehatan, 1(11), 109–114.
Kampung KB. (2020). Akseptor KB. 2020.
https://kampungkb.bkkbn.go.id/tabel?tabel=tabel9. Diakses pada tanggal 30 April 2022.
Kusnandar, V. B. (n.d.). Dukcapil: Jumlah Penduduk Indonesia 272,23 Juta Jiwa pada 30 Juni 2021. Kata Data. Retrieved February 9, 2021,
from https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2021/09/07/dukcapil-jumlah-penduduk- indonesia-27223-juta-jiwa-pada-30-juni-2021#:~:text=Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan,71 juta berjenis kelamin perempuan. Diakses pada tanggal 19 Februari 2022.
Laput, D. O. (2020). Pengaruh Paritas Terhadap Penggunaan Kontrasepsi Implant di Wilayah Kerja Puskesmas Wae Mbeleng, Kecamatan Ruteng. Jurnal Pendidikan Prodi DIII Kebidanan FIKP Unika, 1.
Lestari, AyuRachmadini, A. F. (2019). Faktor – Faktor yang Berhubungan dengan Rendahnya Minat Ibu terhadap Penggunaan Implan. Jurnal Ilmiah Kebidanan Indonesia, 9.
https://doi.org/https://doi.org/10.33221/jiki.v9i04.418
Lestari, A., & Rachmadini, A. F. (2020). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Rendahnya Minat Ibu Terhadap Penggunaan Implant. Jurnal Pendidikan, 1.
https://doi.org/10.33221/jiki.v9i04.418
Lukman, M. (2020). Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Penghentian Alat Kontrasepsi di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Sinjai Tengan. Hasanuddin Journal of Public Health, 1(1Februari).
https://doi.org/http://dx.doi.org/10.30597/hjph.v1i1.951
Mastiningsih, P. (2019). Buku Ajar Program Pelayanan KB. Bogor : IN MEDIA. Meihartati, T. (2020). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Pemilihan Alat
Kontrasepsi Implant Di Wilayah Kerja Puskesmas Darul Azhar Kabupaten Tanah Bumbu. Jurnal Darul Azhar, 2.
Notoatmodjo, S. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta. Nuraini, N., Aisyah, S., & Indriani, P. L. N. (2021). Hubungan Paritas, Biaya dan
Pendidikan dengan KB Implant. Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi, 21(1), 382. https://doi.org/10.33087/jiubj.v21i1.1205
Nuzula, F., Widariniwsyi, N. P., & Karmaya2, M. (2015). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Pemakaian Implan pada Wanita Kawin Usia Subur di Kabupaten Banyuwangi. Public Health and Preventive Medicine Archive, 3(1).
https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_penelitian_1_dir/6bee808ebc24ae4ac96c90c21 c01763e.pdf
Oktavia, S. (2020). Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kejadian Drop Out Akseptor KB Di Puskesmas Dukun, Kecamatan Dukun, Kabupaten Gresik. E-Journal Pendidikan Geografi FIS Unesa, 1, 27. https://doi.org/2302-142X
Pitradi. (2021). Pengaruh Akulturasi Keanekaragaman Budaya di Indonesia Terhadap Ajaran Agama Islam. UPMK NEWS.
http://news.upmk.ac.id/home/post/pengaruh.akulturasi.keanekaragaman.budaya.di.ind onesia.terhadap.ajaran.agama.islam.html. Diakses pada tanggal 01 April 2022.
PKBI JATENG. (2017). Apa Itu Kontrasepsi. 2017.
https://pkbijateng.or.id/apa-itu- kontrasepsi/. Diakses pada tanggal 08 Februari 2022.
Pragita, R., Boham, A., & Rembang, M. (2021). Persepsi Masyarakat tentang Pentingnya Keluarga Berencana di Desa Doloduo Kecamatan Dumoga Barat. Jurnal Pendidikan UNSRAT. 3.
https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/actadiurnakomunikasi/article/view/32016/3040 2
Purba, R., & Ibrahim. (2020). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pasangan Usia Subur (PUS) dalam Memilih Kontrasepsi Implant di Puskesmas Langkai. Jurnal Zona Kebidanan, 10. https://doi.org/P-ISSN 2087-7239
Rahmi, A. A., & Hadi, E. N. (2020). Determinan Pemilihan Implant Pada Pasangan Usia Subur Di Kecamatan Medan Petisah. Indonesian Journal of Health Promotion and Behavior, 2.
https://doi.org/10.47034/ppk.v2i2.4144
Ridhani, S., Qariati, N. I., & Norfai. (2021). Hubungan Pengetahuan dan Dukungan Suami dengan Minat Pemakaian Alat Kontrasepsi Implant Pada WUS di Wilayah Kerja Puskesmas Pelambuan Tahun 2020. Jurnal Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Islam Kalimantan, 1.
Rutmawati, S. (2017). Yuk, Kenal dengan KB Non Hormonal. 2017.
https://m.merdeka.com/malang/gaya-hidup/yuk-kenalan-dengan-kb-non-hormonal- 1707104.html. Diakses pada tanggal 08 Februari 2022.
Sari, eminur itri, & Nurhidayati, E. (2017). FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN RENDAHNYA MINAT IBU TERHADAP PENGGUNAAN METODE KONTRASEPSI JANGKA PANJANG DI BPS SRI ROMDHATI SEMIN GUNUNGKIDUL [Universitas ’Aisyiyah Yogyakarta].
http://digilib.unisayogya.ac.id/2404/
Setyani, R. A. (2019). Serba-Serbi Kesehatan Reproduksi Wanita dan Keluarga Berencana (A. Maulana (ed.)). Tangerang : PT. SAHABAT ALTER INDONESIA.
Sinaga, R. M., Sitorus, M. A., & Simarmata, R. (2019). Kejadian Putus Pakai (drop out) Kontrasepsi di Sumatra Utara Tahun 2017. Jurnal Inovasi, 17. https://doi.org/https://doi.org/10.33626/inovasi.v17i1.149
Situmorang, P., Siagian, M., & Siregar, S. D. (2020). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Penggunaan KB Implant di Kelurahan Sei Putih Barat Medan. Jurnal Kebidanan Kestra (JKK), 3.
https://doi.org/10.35451/jkk.v3i1.448
Sugiana, E., Hamid, A., & Sari, E. P. (2021). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penggunaan Kontrasepsi Implant. Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi, 21. https://doi.org/10.33087/jiubj.v21i1.1142
Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta. Susanti, L. (2016). MODUL METODE PENELITIAN. DEPARTEMEN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS BRAWIJAYA.
http://lilyasusanti.lecture.ub.ac.id/files/2018/03/MODUL-METODE PENELITIAN.pdf
Wibowo. (2014). Manajemen Kinerja (4th ed.). Jakarta : Rajawali Press.
Yunida, S., Lestari, O., Yunike, Umami, R., Aini, P. citra Q., Lubis, D. A., Rohaya, Elviani, Y., & Gani, A. (2022). KONTRASEPSI DAN ANTENATAL CARE (I.
Kusumawaty & Eprila (eds.)). Malang : CV Literasi Nusantara Abadi.
